Bunga untuk yang terlahir pada bulan November adalah bunga seruni. Biasa dikenal dengan nama seruni, krisan, aster, atau krisantemum adalah sejenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai tanaman hias pekarangan atau bunga petik. Tumbuhan berbunga ini mulai muncul pada zaman Kapur.
Bunga seruni adalah bagian dari tumbuhan suku kenikir-kenikiran atau Asteraceae yang mencakup bermacam-macam jenis Chrysanthemum.
Bunga nasional Jepang ini dalam bahasa Jepang disebut sebagai キク (kiku). Karena aromanya yang wangi , bunga ini sering di tambahkan ke dalam teh agar lebih wangi dan nikmat.
Chrysanthemum, yang erat terkait dengan daisy, sering disebut oleh petani dan tukang kebun sebagai "krisan". Saat ini mencakup sekitar 30 spesies tumbuhan berbunga perineum yang berasal dari Asia dan Eropa timur laut. Sebenarnya, ada lebih banyak spesies dari Krisan tetapi spesies terpecah.
Krisan dapat tumbuh antara 50-150cm tingginya, memiliki daun yang mendalam dan kepala bunga yang besar dengan puluhan kelopak. Krisan ini paling sering ditemukan dalam nuansa putih, merah muda, merah dan kuning.
Khasiat Seruni/Krisan :
Di bagian Asia kelopak Krisan yang direbus dalam rangka untuk membuat minuman manis yang dikenal sebagai teh Krisan. Hal ini diyakini bahwa teh ini memiliki kegunaan obat influenza, termasuk menyembuhkan.
Daun dan bunga krisan mengandung saponin, di samping itu daunnya
mengandung alkaloida dan tanin, sedang bunganya juga mengandung minyak
atsiri. Bunga krisan berkhasiat sebagai obat sakit bengkak pada mata dan untuk obat luka. Untuk obat bengkak mata dipakai + 10 gram bunga krisan, dicuci dan
direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih lalu dinginkan sampai
hangat-hangat kuku. Air hasil rebusan digunakan untuk merendam atau
mengkompres mata yang sakit.
Chrysanthemum indicum L. menyerupai sepupu dekat rumput mugwort yang sering disebut Krisan liar. Karena toko bunga banyak yang tidak suka menggunakan Krisan di karangan bunga. Di beberapa negara di Eropa dan di Jepang, yang Krisan adalah simbol kematian dan hanya digunakan dalam pengaturan pemakaman, sedangkan sebaliknya adalah benar di Amerika di mana ia terlihat lebih sebagai positif dan ceria.
Penanaman Seruni/Krisan :
Seruni merupakan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan
berpotensi untuk dikembangkan secara komersial. Prospek pasar bunga Seruni sangat cerah, dimana permintaan bunga seruni di Indonesia setiap
tahun cenderung meningkat. Dengan pengembangan tanaman seruni,
diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang
Lebih baik.
Tahapan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Pemilihan bibit dan varietas.
- Bibit yang berkualitas yaitu bibit dengan kemurnian genetik tinggi, sehat (bebas patogen terutama penyakit
sistemik), tidak mengalami gangguan fisiologis, mempunyai daya tumbuh
kuat dan memiliki nilai komersial di pasaran.
- Pilihlah
bibit dan varietas yang baik, yaitu varietas yang tidak menunjuklian
gejala degeneratif, produktif dan adaptif di daerah tropik. Selain itu
perlu diperhatikan pula ketahanannya terhadap patogen.
b. Penyiapan Media Tumbuh
- Media tumbuh perakaran stek.
- Agar
pertumbuhan akar stek tidak terhambat, pilihlah media untuk perakaran
stek yang mempunyai sifat menahan air yang tinggi, antara lain : arang
sekam, sekam, atau pasir.
- Sterilkan dengan uap panas 800c selama 4 jam dan kering anginkan selama 2 hari.
- Letakkan
media tersebut pada bak-bak pengakaran yang lebamya 80 cm dan ratakan.
Kemudian basahilah dengan air atau gunakan larutan pestisida dosis
rendah untuk mencegah serangan penyakit pada stek selama proses
pengakaran.
- Ambil pucuk tunas aksiler dari tanaman induk yang
sehat dan tumbuh optimal serta mempunyai 5 - 7 daun sempurna. Agar
kualitas stek yang dihasilkan terjaga, pengambilan stek sebaiknya dari
tanaman induk untuk produksi stek bukan tanaman produksi bunga.
- Potonglah
tunas tersebut dengan menggunakan pisau yang steril. Sisakan 2 - 3 daun
pada batang tanaman induk. Kemudian letakkan pada wadah, semprot dengan
larutan fungisida dan bakterisida.
- Celupkan pangkal tangkai stek pucuk tersebut pada zat pengatur tumbuh,
tancapkan pada media pengakaran stek.
- Setelah +14 hari,
cabutlah stek pucuk tersebut secara perlahan-lahan supaya akar tidak
rusak dan stek pucuk siap ditanam dirumah lindung.
- Media pertumbuhan pada bedengan
- Buatlah bedengan dengan menggunakan cangkul sedalam 30 cm hingga gembur.
- Kering-anginkan
selama 7 hari. Biarkan kering, jangan diberi air atau terbasahi, untuk
mencegah berkembangnya gulma dan hama penyakit. Setelah 7 hari
dikering-nginkan, gemburkan tanah untuk yang kedua kalinya, sambil
membersihkan sisa gulma yang masih tumbuh.
- Bentuk bedengan
setinggi 25 - 30 cm dan lebar satu meter dengan jarak antara bedengan 35
cm, panjang disesuaikan densankondisi lahan.
- Taburkan
pupuk kandang yang sudah matang dengan dosis 3 ton/tra. Bersamaan dengan
itu, berikan pupuk dasar yang terdiri dari campuran Urea 200 kg/ha +
KCl 350 kg/ha + SP-36 300 kg/ha, aduk merata.
- Sterilisasi
bedengan dengan menggunakan Basamid sesuai dosis anjuran dan tutup
dengan penutup kedap udara selama 18 - 21 hari. Setelah l8 - 21 hari,
penutup bedengan dibuka dan diolah ringan untuk menghilangkan efek
Basamid yang ada pada bedengan. Pada tanah-tanah yang memiliki tingkat
kemasaman tinggi hingga dibawah pH 5,5 perlu ditambahkan kapur pertanian
untuk memperbaiki pH tanah. Sumber kapur dapat berupa dolomite (kapur
tohore). Dosis pemberian kapur disesuaikan dengan kemasaman tanah.
Pemberian kapur dilakukan dengan menamburkan kapur pada permukaan media
bedengan dan diaduk ringan.
- Selanjutnya, 1 hingga 2 hari sebelum
tanam, bedengan diberi air hingga kapasitas lapang dan dipasang jaring
penegak tanaman yang sesuai dan dibuat lobang tanam sesuai jarak tanam.
- Penanaman
dilakukan pada pagi atau sore hari dimana temperatur udara tidak
terlalu panas dan sinar matahari belum/tidak lagi terik.
- Buatlah
lubang tanam pada bedengan: Untuk produksi bunga jarak lubang tanam
12,5 x 12,5 cm (kerapatan tanam 64 tanaman/m2). Sedangkan untuk produksi
stek, jarak lubang tanam2} x20 cm (kerapatan tanaman 25 tanaman/m2).
- Untuk mencegah serangan organisme pengganggu tanaman pada awal pertumbuhan berilah Furadan 3G sebanyak 6 - l0 butir/lubang.
- Sehari sebelum penanaman, siramlah bedengan dengan air yang cukup sampai lapisan olah (daerah perakaran).
- Ambil
bibit satu per satu dari wadah penampungan bibit, urug akar bibit
dengan tanah tipis, tanam pada lubang yang telah disiapkan sedalam 1 - 2
cm, padatkan tanah di dekat pangkal batang bibit.
- Setelah
penanaman selesai, siramlah dengan air dan lakukan penyiraman dua hari
sekali atau melihat kondisi lingkungan pertanaman.
Fakta menyenangkan dan menarik:
Sebuah kota Cina kuno bernama Chu-Hsien, berarti "Kota krisan". Bunga ini dibawa ke Jepang sekitar di abad ke-8, dan Kaisar mengadopsi bunga sebagai segel resminya. Ada "Festival of Happiness" di Jepang yang merayakan bunga ini.